Postingan

Analisis Strategi Pemasaran HokBen di Indonesia Berdasarkan Konsep 7P

Gambar
 Oleh: Salsabila Hesa Khalilah (AE46) A. Pendahuluan 1. Latar Belakang      HokBen, yang sebelumnya dikenal sebagai Hoka Hoka Bento, merupakan salah satu pelopor makanan cepat saji ala Jepang di Indonesia dan telah beroperasi sejak 1985. Brand ini dibangun dengan konsep bento ala Jepang yang disesuaikan dengan selera lokal, sehingga menu-menu yang ditawarkan, seperti bento ayam, fried chicken, tempura, dan hidangan pendamping lainnya, menjadi populer di berbagai kalangan konsumen.      Seiring berkembangnya industri makanan cepat saji di Indonesia, HokBen menghadapi persaingan ketat dengan brand internasional seperti McDonald’s dan KFC, maupun brand lokal seperti J.Co dan Yoshinoya. Meskipun begitu, HokBen berhasil mempertahankan posisinya melalui kombinasi kualitas makanan yang konsisten, pelayanan cepat dan ramah, serta distribusi gerai yang strategis di pusat kota, pusat perbelanjaan, dan area kampus.       Namun, brand ini ...

Peran Emotional Branding dalam Fenomena Viral Mixue di Indonesia

Gambar
 Oleh: Salsabila Hesa Khalilah (AE46) A. Pendahuluan     Dalam beberapa tahun terakhir, gerai Mixue berkembang pesat di Indonesia dan menjadi fenomena menarik di dunia pemasaran. Mixue merupakan brand es krim dan minuman asal Tiongkok yang dikenal karena harga produknya terjangkau dan strategi pemasaran yang inovatif. Keberhasilan mereka tidak hanya terletak pada produk, tetapi juga pada pendekatan emotional branding yang mengandalkan humor, viralitas media sosial, dan interaksi langsung dengan konsumen. Fenomena “Mixue di mana-mana” menunjukkan pergeseran strategi pemasaran modern, dari promosi tradisional menuju strategi yang lebih berfokus pada pengalaman konsumen dan keterlibatan emosional.      Brand Mixue memanfaatkan simbol visual konsisten, seperti maskot Snow King dan lagu viral “Mixue Mixue Everywhere”, sehingga brand menjadi mudah diingat, dekat, dan menghibur. Pendekatan ini memungkinkan Mixue muncul sebagai fenomena budaya populer di kala...

Peran Baso Aci & Seblak “She Neng Geulis” dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal di Kelurahan Cipadu Jaya

Gambar
 Oleh: Salsabila Hesa Khalilah (AE46) Berdiri sejak 2024, Baso Aci &  Seblak She Neng Geulis yang dikelola oleh Ibu Neng Dewi menghadirkan konsep unik s eblak prasmanan , yang di mana pelanggan bebas memilih isi seblak dan tingkat kepedasan sesuai selera. Bermotivasi dari hobi memasak dan keinginan untuk mandiri secara finansial, usaha ini kini mempekerjakan enam karyawan lokal dan menggunakan bahan baku dari pemasok sekitar pasar tradisional. Pemesanan dilakukan secara langsung maupun melalui WhatsApp, menjadikan interaksi dengan pelanggan tetap personal. Inovasi konsep prasmanan, cita rasa khas, serta komitmen menjaga kualitas membuat usaha ini bertahan dan terus berkembang. Wawancara ini menunjukkan bahwa UMKM seperti Baso Aci & Seblak She Neng Geulis menjadi penggerak ekonomi nyata untuk menciptakan lapangan kerja, memberdayakan pemasok lokal, dan menjaga roda ekonomi komunitas agar tetap berputar.

Evaluasi Tugas 01, 02, 03

  Oleh: Salsabila Hesa Khalilah (AE46) 1. Analisis Integratif Dalam studi kelayakan usaha, tiga aspek utama pasar, teknis, dan finansial tidak bisa dipisahkan karena ketiganya saling memengaruhi dan menentukan kelayakan bisnis secara keseluruhan. Analisis pasar menjadi dasar utama untuk memahami kebutuhan, tren, serta perilaku konsumen. Dari situ, hasilnya akan memengaruhi perancangan aspek teknis, misalnya menentukan kapasitas produksi, teknologi yang dibutuhkan, serta sistem distribusi yang paling efisien. Setelah aspek teknis terbentuk, barulah dilakukan analisis finansial yang memperhitungkan besaran modal, biaya operasional, serta proyeksi pendapatan berdasarkan data pasar dan teknis. Sebagai contoh, jika hasil riset menunjukkan permintaan tinggi terhadap produk kemasan ramah lingkungan , maka aspek teknis akan menyesuaikan dengan teknologi produksi berbahan biodegradable. Perubahan ini tentu berpengaruh pada aspek finansial, karena bahan tersebut biasanya membutuhkan mod...

Loker Charging Card: Solusi Inovatif untuk Kebutuhan Pengisian Daya Aman di Kampus

 Oleh: Salsabila Hesa Khalilah (AE46) Area Observasi: Kampus Universitas Mercu Buana BAGIAN 1: LATAR BELAKANG A. Deskripsi Area Observasi Area observasi yang dipilih adalah Kampus Universitas Mercu Buana, terutama area kantin, sasana, dan lorong koridor setiap gedung. Lokasi-lokasi ini merupakan tempat berkumpulnya banyak mahasiswa setiap harinya untuk makan, berdiskusi, atau sekadar menunggu kelas. Aktivitas mahasiswa yang tinggi menjadikan area ini sangat dinamis dan ramai. B. Alasan Pe milihan Area Kampus dipilih sebagai area observasi karena: Jumlah mahasiswa sangat banyak dan aktivitasnya padat. Mahasiswa sangat membutuhkan HP dan laptop untuk belajar maupun berkomunikasi. Banyak keluhan tentang keterbatasan stop kontak  listrik di area publik kampus. Mahasiswa sering mengalami kesulitan saat ingin ngecas sambil tetap melakukan aktivitas yang lain C. Metode Observasi yang Digunakan Observasi langsung selama 2 hari di ...